Health and Beauty
~Everyone wish to be Healthy and Beauty, but what do we do to make that wish comes true~
Tuesday, August 16, 2011
kisah Norma dan Talib
Talib pula adalah seorang lelaki bergelar suami kepada Norma, yang tak pernah kenal erti penat dan putus asa.
Semoga Allah memberkati mereka sekeluarga. Untuk mengetahui kisah lanjut mereka, boleh lawati blog Moon (kakap ipar kepada Talib). http://miera301.blogspot.com/search/label/Norma
Jadikan cerita mereka sebagai panduan untuk kita hidup di muka bumi Allah ini dengan penuh semangat dan bercita-cita tinggi. tidak ada yang mustahil jika kita berusaha, berdoa dan tawakkal serta mendapat keberkatan dariNya...
Allah akan membantu hamba-hambanya yang berusaha.
Saturday, August 13, 2011
Enlightening Our Soul...
Tariq Jahan, whose son and two others were killed in a hit-and-run attack on Wednesday, has implored tearful Muslims in his community not to march in protest at the killings.
Mr Jahan's son, Haroon, 21, Shazad Ali, 30, and Abdul Musavir, 31, were fatally hit by a car in Winson Green on Wednesday.
Haroon's father has been heralded as one of the heroes of the riots that have shaken Britain in the last week for his continued calls for people to not seek revenge for his son's death.
And on Thursday night, he once again addressed a group on the streets of Birmingham, urging them not to participate in a protest march, albeit intended as a peaceful one, planned for Sunday.
Channel 4 News cameras captured Mr Jahan's address to the gathered crowd in the early hours of this morning - many of whom were brought to tears by his call for peace to resume in their community.
"Brothers, there is no march," he said.
"We don't want a march. Why, what's the march for? Where in the name of Islam (is there a call to march for the dead)? I'm not going nowhere. If you guys want to walk, go hiking. Don't do it in the name of our sons, no."
Mr Jahan reiterated an earlier call for Muslim;s in the community to seek solace in their religion instead of publicly exhibiting their anger at the deaths.
"Remember this guys; all of you guys standing here looking at me, to me you're the equivalent of my son, I look at you as my brothers," he said.
"Look at your life. If some of you can change yourselves and your ways it would benefit all of us here."
Friday, August 12, 2011
Alhamdulillah
alhamdulillah, bonus Rm4500 dah dapat :) baru 2 minggu dalam bidang perniagaan, insyaAllah, kalau berusaha lagi, akan dapat lebih lagi pada bulan berikutnya...
yang penting, jangan lupa bayar zakat dan sedekah :)
mode: bersemangat untuk mengejar cita-cita dan impian, untuk membantu anak bangsa Malaysia!
C.H.A.N.G.E
If you knew me back then, it does not mean that you know me well today :)
Improvement is something that needs to be implemented
into our life each and everyday.
The changes might not be much but little is still better than nothing.
I am not perfect neither is anyone else. we are all human beings after all
Regards,
Nisa Junaidi
Thursday, August 11, 2011
Our Life, Our Journey
In life, something undesirable happens to us my dear, always reflect the message that Allah is trying to convey to us and seek only for our own weakness to be fixed. Never should we look at any other person's weaknesses for it would not bring us any benefits. Remember sweeties, Life is NEVER about the journey to seek for other people's mistakes or weaknesses but it is rather about searching for who we are and the true meaning of life. Life is not about being better than others, it's always about being better than who we were yesterday.
Thus, there's no need for us to envy others who might be better or have more than what we do. If we could just stop whining so much about other people and start seeing life in a new perspective, we will soon then realize that there's more to life than to bad mouth about others. Remember, only unhappy people would say negative things.
Always appreciate the life that Allah had given to us all because we're only given 1 chance to live it. Hence, lets use it wisely dear Ones :) Lets change ourself to change the world!
**Hugs and Kisses**
Nisa Junaidi
Wednesday, August 10, 2011
Post-Syndromic Raya...
most of us including myself, before raya day, we usually listed all the preparations in accordance with our existing budget..not more not lesss..just good enough for our family and ourself...
but during the shopping time, we are always engrossed and excited by the sales and discounts provided by merchants. 70%..50%..90% discount here and there makes us forget about the budget that has been prepared earlier.
This situation forces us to use the savings for our financial backup after RAYA day without thinking and do not feel guilty at that time.
So, if we do not have anymore financial backup..what will happen to us after the RAYA is over...???
do we still have fun like before raya?
or we are in this emotional?
as for me, Alhamdulillah..after the RAYA is over i still have something in my bank account..:)
and now, i would like to share to all people out there who have realized the important of improving their financial situation...not only for happiness in this world, but also in the hereafter...
By joining our team in this month, you will get RM4500 as your 1st income by 10-12th September..and this is confirmed by the company...and yet, it is a limited time only..
Just imagine this RM4500 you have as your financial backup AFTER RAYA !!!!
Would it be so great rite..????
Do not waste anymore time because...
"REASON COME ALL THE TIME, BUT GREAT OPPORTUNITY COMES ONCE IN A WHILE"
Many more good benefits you will get after joining us..
Not just the 1st RM4500..by doing the business constantly and consistently...by duplicating whatsoever your leader and team had done before...you will get....
BIG INCOME EVERY MONTH
.
.
BIG SAVING FOR YOUR KIDS, YOURSELF
.
.
TRAVELLING AROUND THE WORLD 100% PAID BY THE COMPANY
.
.
FREE REWARD FROM ALLAH BY HELPING OTHER PEOPLE CURE THEIR ILLNESS
.
.
BIG OPPORTUNITY TO DO CHARITY FOR PEOPLE IN NEED
contact me now and i will show you the easiest way to your...
Saturday, August 6, 2011
menghadapi bulan ramadhan
alhamdulillah dah nak masuk seminggu umat Islam berpuasa...semoga lagi 3 minggu di bulan ramadhan ni, kita lebih berusaha :). di sini ingin saya kongsikan sedikit panduan menghadapi bulan ramadhan, peringatan utk diri sendiri juga :)
SAHUR: bersahurlah selewat yang mungkin, banyakkan minum air kosong.
PUASA: ketika berpuasa, perlu jaga tingkah laku, jaga pandagan mata, kurangkan bercakap, lebihkan berzikir, jaga solat. dan sabar selalu...
lunch hour, ambil masa tu utk tidur selama 15-20 minit sebelum waktu solat zuhur, untuk kembali fresh!
selepas waktu kerja, jika tersekat dlm kesesakan lalulintas, kenalah bersabar. jangan lepaskan kemarahan atau potong jalan! :) Allah sedang menduga kita. pastikan sentiasa ada sebotol air mineral untuk kita berbuka jika tak sempat nak sampai rumah.
kalau pergi bazaar ramadhan pula, janganlah memborong pula ye! beringat-ingatlah dan sentiasa bersederhana.
BERBUKA PUASA: untuk lebih afdal, berbukalah dengan kurma terlebih dahulu. banyakkan minum air kosong. jangan makan terlebih-lebih sampai semput nak bangun dari meja makan. berhenti sebelum kita rs kenyang. :)
TERAWIKH: jangan lupa solat terawikh sama ada secara berjemaah atau secara solo. yang penting niat kita bersolat terawikh untuk Allah Ta'ala.
BACA AL-QURAN: bacalah sebanyak mana yang kita boleh baca, sebab ini adalah buku panduan hidup kita kan :)
MAKAN SUPPLEMENTS: untuk saya, sy gemar meminum maqui berry yang mempunyai anti-oksida paling tinggi dalam buah-buahan. minuman ini menguatkan stamina dan immune system dalam badan. sy selalu minum ketika sahur.
MINUM AIR KOSONG: sekurang-kurangnya, 8 gelas sehari... kalau dapat air zam-zam lagi best!
PAKAI PB CORSETS DAN LACTOLITE: untuk tujuan kesihatan dan juga menguruskan badan. insyaAllah, semoga Dia permudahkan.
Friday, August 5, 2011
kenapa kita harus memberi alasan...
Boleh dikatakan manusia membesar dengan memberi pelbagai alasan ‘kreatif’. Manusia juga memberi pelbagai alasan pada Allah di akhirat kelak seperti yang diceritakan pada kita dalam al-Quran.
Alasan yang sering didengar apabila diberi satu tugasan adalah seperti berikut:
“Tak bolehlah...” “Takutlah...” “Aku tak mampu...” “Saya kurang berpengalaman...” “Ini bukan bidang saya...” “Eh, aku ni dah tua...” “Tapi saya masih muda lagi...” “Aaa...sibuklah” “Tak cukup masa, tak ada masa...” “Tak cukup duit...” “Kami dah bincang, tapi...” "saya tak pandai.." Saya pemalu, saya segan..."
Alasan yang disenaraikan di atas adalah sangat membosankan apabila kita mendengarnya setiap hari, keadaan dan gerak kerja.
Alasan itu jika selalu diucapkan akan menjadi tabiat yang sebati dalam diri dan akan membentuk rupa diri atau personaliti yang bertentangan dengan kehendak Allah.
Cuba renungkan firman Allah bermaksud:
“Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang) kafir, penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: “ Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan? Mereka menjawab: “ Benar ada”, sesungguhnya sudah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: Allah tidak menurunkan sesuatu pun: Kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar”
“Dan mereka berkata: Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) nescaya tidaklah kami termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.” – (Surah al-Mulk, ayat 8-10)
Nauzubillah minzalik, semoga kita tidak tergolong dalam golongan ahli neraka yang masih sempat lagi memberi alasan.
Alasan boleh ditangkas dan diberkas apabila kita mempunyai perasaan bertanggungjawab pada diri sendiri.
Kita insan yang dianugerahkan Allah bakat, kepandaian, kemahiran, potensi dan kecantikan.
Cuba kita renung dan fikirkan mengenai anugerah bakat serta potensi diri bagaimanakah harus kita gunakan? Berbincanglah dengan keluarga dan sahabat handai terhadap jati diri kita. Fikirkan apakah yang boleh menimbulkan minat dan motivasi diri?
Dalam setiap perjalanan kehidupan manusia, matlamat kita adalah sesuatu yang sangat berharga. Tanpa matlamat, impian dan cita-cita, kita tidak ubah seperti layang-layang yang putus talinya, tiada arah, tiada tuju, akhirnya tersungkur ke bumi. Maka, wujudkan matlamat yang murni dalam kehidupan dan keluarga kita.
Wujudkan rasa ghairah dan cinta untuk mencapai matlamat itu. Buangkan semua alasan yang pernah diucap dan cuba sedaya upaya diiring doa agar matlamat kita tercapai.
Nabi Ibrahim apabila diperintahkan Allah agar meninggalkan isteri, Siti Hajar dan anak, Ismail di satu tempat gersang, menurut perintah Allah tanpa sebarang bantahan, tanpa mengemukakan sebarang alasan. Baginda hanya ada satu matlamat. Mengikut perintah Allah agar dirinya mendapat keredaan Allah yang sangat dicintai. Baginda hanya mampu berdoa:
“Ya! Tuhan kami, sesungguhnya aku sudah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu ) agar mereka mendirikan solat, maka jadikanlah hati sebahagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezeki mereka daripada buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”
Berkat doa Baginda dan matlamat yang disertai dengan komitmen dan pengharapan jitu, tanah gersang itu dikurniakan Allah dengan pelbagai nikmat dan kemudahan untuk dikecapi bukan saja oleh anak cucunya.
Malah, kita yang ada talian akidah dengan baginda juga dapat mengecapi nikmat anugerah Allah kepada hamba-Nya yang sabar.
Untuk mewujudkan alasan sifar dalam diri, kita perlu mengubah cara pemikiran dan membina keyakinan diri. Cintai dan kasihilah diri sendiri, barulah dapat mengasihi dan menerima orang lain.
Jangan salahkan orang lain, keadaan atau masa. Jangan jatuhkan hukuman pada diri sendiri jika sesuatu ujian menimpa.
Ketahuilah bahawa Allah sentiasa akan menguji hambanya dan Dia ingin melihat siapakah di antara kita yang lebih baik amalannya.
Jangan sekali-kali lepaskan impian kita. Kejayaan hanya datang bagi mereka yang bersungguh-sungguh dan yang berani mengenepikan alasan.
Terimalah cabaran, ketahuilah setiap cabaran itu ada hikmahnya.
Berani mencuba, tanpa mencuba, tiada pengalaman. Hati-hati terhadap perasaan takutkan kegagalan dan penolakan.
Jika bisikan negatif melanda dan skrip alasan menjelma, ubah pemikiran kita, cepat-cepat fikirkan yang positif. Buangkan alasan itu, berjanji pada diri sendiri supaya tidak akan menggunakannya lagi. Gantikan dengan pemikiran yang aktif seperti:
Apa yang boleh saya buat?
Apa yang boleh saya tolong?
Apa amalan yang baik yang saya harus lakukan?
Untuk mencapai alasan sifar pada diri, kita juga harus menghormati orang lain terutama keluarga dan sahabat.
Kita harus belajar memberi kasih sayang. Kita harus belajar memberi. Kita harus belajar menghargai. Berilah kepada mereka yang dicintai kerana kita tidak tahu bila akan pergi.
Ikhlas dengan mereka, jauhi perasaan dengki, benci dan buruk sangka. Setia, jujur dan mesra, itulah tunggak keluarga bahagia.
Bersama-samalah berbincang dan berkomunikasi dengan mereka agar satu persefahaman yang baik sentiasa diwujudkan.
Akhir sekali untuk mencapai alasan sifar dalam diri kita, kita haruslah menambahkan ilmu di dada. Minda kita adalah seperti payung terjun. Ia tidak akan berfungsi untuk mencapai matlamat jika tidak dibuka.
“Tuntutlah ilmu hingga ke liang lahad,” saranan Nabi Muhammad saw. Sahutlah saranan Nabi yang mulia. Cuba kita lakukan yang berikut ini untuk menambahkan ilmu di dada:
-Sentiasa membaca 15-30 minit sehari dari buku yang boleh membentuk peribadi diri.
-Hadiri seminar dan kursus yang anda minati.
-Sentiasa bersama orang soleh dan bertakwa kerana merekalah orang yang berkeyakinan dan berpotensi tinggi.
-Carilah guru yang baik yang sudi mendidik kita.
-Berani mencuba kerana pengalaman kunci kematangan
-Sentiasa berada dalam jemaah atau kumpulan yang mempunyai matlamat yang sama dengan anda.
InsyaAllah kita boleh bila usaha kita diiringi dengan doa dan tawakal.
Sunday, July 31, 2011
The Statistik
Statistik daripada Malaysian Shape of Nation menunjukkan, 54% daripada rakyat Malaysia mengalami obesiti dan 62% daripadanya adalah wanita...
Datuk Seri Dr Robaayah Zambahari, seorang cardiologist daripada IJN mengesahkan kenaikan mendadak penyakit-penyakit seperti sakit jantung, kencing manis dan darah tinggi di kalangan rakyat Malaysia adalah disebabkan masalah kegemukan.
Saya sebagai seorang Dr. yang bertugas di hospital kerajaan dan pernah bekerja di bahagian perubatan juga mengakui sebilangan besar pesakit yang datang adalah disebabkan 3 penyakit utama: sakit jantung, darah tinggi dan kencing manis. Dan ketiga-tiga penyakit ini bukan sahaja membahayakan tapi turut memberi kesan jangka panjang dalam kehidupan. Sedih melihat apabila kaki terpaksa dipotong, buah pinggang menjadi rosak, lumpuh, mereka terpaksa menelan pelbagai jenis ubat dan perlu kerap berjumpa dengan doktor seumur hidup kerana penyakit-penyakit ini. Banyak wang ringgit dan masa dibazirkan.
Pengalaman ini saya jadikan iktibar dan teruskan usaha untuk membantu dalam mencegah penyakit2 ini daripada membiak di kalangan rakyat Malaysia.